Tentara lainnya yang mengetahui langsung melaporkan hal itu pada atasannya. Prajurit yang membocorkan rencana melalui Facebook itu masuk Mahkamah Militer dan dijatuhi hukuman 10 hari di penjara. Dia juga langsung dipindahkan dari tempatnya bertugas saat ini dari batalion dan memerangi posting.
Pernyataan dari seorang petinggi militer mengingatkan para tentara mengenai bahayanya membocorkan informasi militer melalui media apapun.
"Meng-upload informasi rahasia jaringan sosial atau setiap situs Web memperlihatkan informasi kepada siapa saja yang ingin melihatnya, termasuk tindakan berbahaya dan membahayakan intelijen," demikian pernyataan militer.
Pihak militer mengatakan tentara dilarang mempublikasikan informasi rahasia, termasuk foto-foto yang berisi data dan kegiatan militer.
No comments:
Post a Comment